img.emoticon { padding: 0; margin: 0; border: 0; }

pemrograman web



Macromedia Dreamweaver adalah program untuk membuat dan mengedit dokumen HTML secara visual dan mengelola halaman sebuah situs. Dreamweaver menyediakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP, ASP, ColdFusion, dan XML.
Area Kerja Dreamweaver 8


1. Halaman Awal


Gambar 1.1 : Halaman awal Dreamweaver 8

Pada halaman awal Dreamweaver 8 terdapat beberapa menu yang dapat dipilih
a. Open a Recent Item
Pada menu ini akan ditampilkan beberapa file yang sebelumnya pernah kita buka dengan menggunakan Dreamweaver 8. Atau di paling bawah ada Open yang dapat digunakan untuk membuka file yang lain.

b. Create New
Pada menu ini kita dapat memilih dokumen baru apa yang akan kita buat dengan menggunakan Dreamweaver 8. Ada banyak pilihan, diantaranya HTML, ColdFusion, PHP, ASP, JavaScript, CSS.

c. Create From Samples
Pada menu ini kita dapat membuat file berdasarkan contoh yang sudah diberikan oleh Dreamweaver.
1. Halaman Utama Dreamweaver 8



Gambar 1.2 : Halaman Utama Dreamweaver 8

Keterangan :
1. Toolbar Dokumen
Toolbar dokumen digunakan untuk mengubah tampilan dan mengakses fungsi-fungsi penting secara cepat dan mudah. Pada toolbar dokumen terdapat menu untuk berpindah antar dokumen kerja window dan mengatur tampilan area kerja. Untuk mengatur tampilan kita bisa memilih Code, Split dan Design.

2. Menu Utama
Menu Utama berisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja pada Dreamweaver.

3. Insert Bar
Insert bar merupakan tempa semua perangkat kerja (tombol) tang digunakan untuk membuat halaman web. Insert bar mempunyai dua jenis tampilan, yaitu tampilan sebagai menu dan tampilan sebagai tab.


Gambar 1.3 : Tampilan Insert bar sebagai tab

Gambar 1.4 : Tampilan Insert bar sebagai menu
a. Tab Common Berisi semua tombol yang sering atau umum digunakan untuk membuat halaman web. Tombol yang ada di Tab Common antara lain Hyperlink, Email Link, Named Anchor, Table, Images.
b. Tab Layout
Tab layout digunakan untuk membuat layout halaman web. Terdapat tiga jenis layout yang dapat dipilih, yaitu Standard, Expanded dan Layout.
· Untuk Standard view tampilan dokumen seperti biasa (berupa garis-garis tabel)
· Untuk Expanded view menampilkan border tabel yang direnggangkan sehingga semua rancangan tabel dapat dilihat dengan jelas baik itu baris dan kolomnya.
· Untuk Layout view rancangan tabel ditampilkan sebagai kotak-kotak yang dapat di-drag, dan diatur ulang ukurannya dengan mudah.
c. Tab Form
Tab form digunakan untuk membuat elemen dalam form, misalnya saja textarea, textfield, radio button, checkbox
d. Tab Text
Tab text digunakan untuk membuat pengaturan text. Misalnya saja membuat text italic, strong, underline, h1.
e. Tab HTML
Tab HTML digunakan untuk membuat garis horizontal, menambahkan meta tag dalam tag , dan frame.
f. Tab Application
Tab application digunakan jika aplikasi kita sudah berhubungan dengan suatu bahasa pemrograman dan sebuah database.
g. Tab Flash elements
Tab flash elements digunakan untuk memasukkan elemen flash dalam dokumen yang kita buat.

1. Code View
Code View digunakan untuk melihat kode HTML dari halaman web yang sedang kita buat.
2. Panel Properties
Panel properties merupakan panel yang digunakan untuk melihat dan mengubah property dari semua objek yang ada di area kerja. Masing-masing objek mempunyai property yang berbeda. Untuk melihat property dari objek yang diinginkan, seleksi dulu objek tersebut.
3. Design View
Design View digunakan untuk melihat tampilan web dari kode HTML yang kita buat.

Panel Group
Panel group terdiri dari beberapa panel yang digunakan sebagai window pembantu untuk bekerja di Dreamweaver. Terdapat lima buah panel yaitu Design, Code, Application, Tag Inspector dan Files.
Pada panel Files berisi semua files (html, image, swf) jika anda telah mendefinisikan suatu site ke dalam area kerja Dreamweaver. Pada panel code berisi semua penjelasan dari tag-tag HTML dan cara penggunaanya. Panel Design berisi format-format CSS yang ada pada dokumen yang sedang dikerjakan.





Gambar 1.5 : Panel Group


Mendefinisikan Site

Dreamweaver memberikan kemudahan dalam manajemen file yang digunakan dalam membuat halaman web. Untuk itu diperlukan pengaturan agar Dreamweaver mengenali file-file Anda. Mendefinisikan site artinya mendefinisikan project baru kepada area kerja Dreamweaver.

Untuk mendefinisikan site baru, klik menu Site > Manage Site maka akan muncul tampilan berikut.



Kemudian pilih New > Site untuk menampilkan window baru yang berisi pengaturan site yang akan dibuat. Atau anda juga dapat mengaksesnya melalui menu utama Site > New Site. Kemudian akan tampil tampilan seperti gambar 1.7. Pilih tab Advanced > Category > Local Info untuk mengatur folder-folder tempat file yang akan digunakan dalam membuat halaman web. Berikut ini keterangannya :

  • Pada isian Site Name, isikan nama project Anda atau nama situs Anda.
  • Local Root Folder merupakan folder utama project anda. Beri centeng pada refresh local file list Automatically agar file terbaru anda muncul di Dreamweaver.
  • Default Image Folder merupakan folder tempat file-file gambar anda disimpan. Default Image Folder harus berada di dalam Local Root Folder.
  • Jika anda sudah mempunyai domain isikan alamat domain Anda di isian HTTP Address agar semua link yang ada pada ahalaman web anda selalu dicek.
  • Enable Cache memungkinkan Dreamweaver menggunakan temporary file ketika adan mengetes halaman web anda (Preview in Browser) pada browser di computer local. Fungsinya untuk mempercepat proses pengeksekusian file ke browser.
Jika sudah selesai klik OK.



Cara Merawat Printer Yang baik dan benar

Ini adalah hal sepele namun sangat penting untuk menjaga kinerja kerja anda. karena menurut saya jika printer tak dirawat, printer bisa saja ‘ngambek’ dan kinerjanya menjadi tidak optimal. Untuk itulah, printer juga perlu dirawat layaknya perangkat elektronik lainnya agar tetap dalam kondisi baik.

Berikut beberapa tips mengenai cara merawat printer secara mudah dan murah. Ditanggung, printer Anda sehat dan bisa bekerja lebih maksimal.

Gunakan Printer secara Periodik :
Untuk mencegah kualitas cetakan yang buruk, gunakan printer Anda secara periodik sedikitnya 2-3 kali seminggu. Hal ini akan membuat aliran tinta dari lubang tetap lancar. Jika Anda termasuk jarang menggunakan printer, barangkali Anda perlu secarik kertas untuk mengingatkan Anda mencetak dengan tinta warna atau hitam putih sedikitnya 2 kali seminggu untuk menjaga kelancaran aliran tinta.

Matikan Printer Jika Tidak Digunakan:
Jangan lupa untuk selalu mematikan printer jika tidak digunakan. Hal ini akan mencegah menutupnya lubang-lubang aliran tinta dalam kepala printer.

Bersihkan Kotoran dalam Printer:
Bersihkan bagian dalam printer setiap satu atau dua minggu, tergantung seberapa sering dan seberapa banyak Anda menggunakan printer. Hal ini akan menjaga kemampuan printer Anda dalam mencetak. Jangan lupa mengamati apakah ada benda-benda yang tertinggal di dalam printer seperti penjepit kertas dan sebagainya. Jangan simpan printer di tempat berdebu atau penuh serangga. Jika memang tempatnya berdebu, ada baiknya bungkus printer dengan plastik untuk melindunginya dari kotoran.

Jagalah Cartridge dengan Baik Ketika Mengganti Tinta:
Cartridge printer dipenuhi penghubung listrik yang halus. Benda ini mungkin rusak jika diperlakukan sembarangan. Bisa jadi sinyalnya dengan komputer menjadi putus atau hasil cetakannya buruk. Karena itu, perlakukan cartridge dengan hati-hati.

Gunakan Diagnostic Tools:
Seluruh printer mempunyai software pertolongan tentang bagaimana merawat atau mengatasi permasalahan mengenai printer tersebut. Sediakan waktu mempelajarinya. Mungkin saja informasi yang disediakan bisa menolong Anda mengatasi permasalahan dalam printer Anda.

Matikan Printer Jika Gagal Mencetak:
Kegagalan dalam mencetak atau error message yang kadang muncul, terkadang bisa diatasi dengan mematikan tombol printer, kemudian mencabut kabel daya sedikitnya selama sepuluh menit. Setelah itu, masukkan lagi kabel daya tersebut pada colokannya, nyalakan printer dan cobalah mencetak kembali. Cara seperti ini seringkali mampu mengatasi kegagalan mencetak dengan baik.

Matikan Printer Terlebih dahulu secara manual :
Banyak yang sering melupakan hal ini. seperti satu kasus di mana kita ingin mematikan seluruh arus listrik pada alat-alat kerja kita(CPU,Monitor,Sound,Printer) hanya mematikan dari CPU dan monitor nya saja tanpa mengingat kepada printer. Kenapa si printer harus di mantikan manual terlebih dahulu sebelum mencabut kabel listrik nya. karena printer ketika dimatikan akan mengeser catridge secara automatic ke posisi semula tempat menampung pembuangan tinta yang kotor nah lalu bagaimana jika langsung di cabut saja dari kabelnya?? nah ini dia yang bahaya. pada dasarnya printer ketika di hidupkan dia akan membuang sedikit tinta yang ada di catridge untuk memperlancar tinta, ah kalo tinta itu di buang di sembarang tempa maka ini akan mengakibatkan komponent printer yang jorok dan bisa memperlambat bahkan merusak printer. jadi yang terakhir saran saya adalah matikan printer secara terlebih dahulu lalu matikan arus listrik dari kabelnya.

OKE

mohon maav yach jika ada kesalahan. karena saya a=juga adalah manusia biasa yang bisa salah ehehehehe :

Mengatasi kendala Komputer yang mati

* Cek Kabel, mulai dari Kabel yang masuk ke UPS/Stabilizer, kabel Power ke Monitor, kabel Monitor ke CPU dan kabel yang masuk ke Komputer. Pastikan pemasangannya telah sesuai dan kencang, serta arus listriknya ada dan cukup.

* Jika terdapat CD-ROM / DVD-ROM dan bisa dibuka/tutup, maka kemungkinan permasalahan ada di komputer (CPU), mulai dari kabel power yang masuk ke motherboard atau motherboard itu sendiri, cek pemasangan kabelnya.

* Jika dua langkah diatas sudah dicek, dan masih belum menyala, matikan komputer dan Reset BIOS di Motherboard. Caranya bisa dilihat di buku panduan motherboard, dan cari menu Reset BIOS. Biasanya untuk mereset BIOS dapat dilakukan pada Jumper 1 (JP1). Disana ada 3 pin, yang 2 diantaranya dihubungkan dengan sebuah konektor kecil. Untuk mereset, tinggal melepas dan memasang di 2 pin yang satunya. Misalnya 3 pin tersebut 1,2,3 dan pin 1 dan 2 sudah terhubung, maka untuk mereset tinggal melepas dan memasang di pin 2 dan 3. Biarkan sekitar 30 detik atau lebih kemudian kembalikan seperti semula. Nyalakan komputer.
Click the image to open in full size.

* Jika BIOS telah di reset dan masih tidak menyala, coba lepas Baterai CMOS, yang ada di motherboard. Diamkan sekitar 1 menit, kemudian dipasang kembali dan nyalakan komputer. Jika baterai sudah cukup lama, lebih dari 3 tahun, ada baiknya diganti dengan yang baru. Apalagi jika jam di komputer sering tidak cocok.

* Jika kipas Processor / VGA berputar, tetapi komputer masih belum menyala, maka kemungkinan ada yang tidak beres dengan BIOS motherboard atau Motherboard memang sudah rusak. Mungkin BIOS perlu di Update, tetapi sebelum update, komputer harus bisa menyala (masuk BIOS) terlebih dahulu. Untuk melakukan hal itu, coba lepas kabel Hardisk, CD-ROM, Floppy. Kemudian, lepas Memori komputer (RAM) dan ganti di slot yang lain atau gunakan memori komputer lain. Hal ini mungkin harus diulangi sampai beberapa kali, hingga ada tanda-tanda kehidupan…

* Jika CPU sudah kelihatan bekerja, hardisk berputar dan lampu led CPU berkedip-kedip tetapi monitor tidak ada tampilannya, maka kumungkinan VGA ( Kartu Grafis) komputer yang bermasalah. Coba ganti dengan VGA lain atau cek VGA tersebut di komputer lain (Hal ini jika VGA tidak jadi satu dengan motherboard).

Jika dengan semua langkah diatas, komputer juga belum menyala, mungkin komputer perlu di service orang yang lebih ahli. Untuk mengetahui lebih detail permasalahan motherboard atau ingin menjadi teknisi, sebaiknya membeli sebuah alat khusus yang disebut PC Analyzer, yang memang dirancang untuk mengetahui kerusakan motherboard. Silahkan berbagi pengalaman anda mengenai komputer yang tiba-tiba mati dan tidak mau menyala.. semoga bermanfaat.

perawatan komputer

coba-coba buat blog... dari pada bengong dirumah. disini saya akan memberikan sedikit tips tentang perawatan komputer. sedikit sie....ya mungkin bermanfaat.

berikut cara2 nya :
1. Sediakan UPS,(ups Padahal aku lom pake nie ) Sering kali tegangan listrik turun-naik atau bahkan mati tiba-tiba akan berdampak kurang baik pada PC , terutama PC yang sudah lama, akan mengakibatkan rusaknya Power Supply, rusaknya Hardisk, bahkan Morherboard.
Terutama hardisk, hardisk perlu kesetabilan saat bekerja, bila tiba-tiba listrik mati terjadilah kejutan yang bisa menyebabkan tergoresnya track tecordingnya maka timbulah bad sector, bad sector hanya bisa dilihat jika kita check lewat scandisk. bad sector tidak bisa di isi file untuk operasional system maupun menyimpan data, sehingga akan mengurangi kapasitas hardisk itu sendiri. Karena itu di usahakan agar disediakan UPS atau External battery sebagai pengaman bila terjadi mati lampu maka komputer tetap hidup untuk beberapa waktu, sehingga masih ada kesempatan untuk mematikan komputer sesuai prosedur.

2. Stavolt, Untuk UPS yang sudah termasuk stavolt (penstabil naik-turun tegangan) tidak bermasalah, tetapi yang tidak termasuk stavolt di dalamnya maka lebih baik disediakan stavolt tambahan sebagai stabilizer, sehingga walau tegangan listrik naik-turun pun, tidak mengganggu keamanan komputer sendiri.

3. Bersihkan dari debu, biasanya CPU tower di taruh di samping meja user, di letakan dilantai sehingga kemungkinan masuknya debu kedalam CPU besar sekali, Debu sebagai penghantar panas, sehingga apa bila komponen CPU , misalnya Prosesor, walau tersembunyi debu bisa masuk juga, memori/ RAM sering kali kena debu, dan kerja komputer jadi ngadat, hang atau bahkan komputer tidak bisa dinyalakan timbul suara beep…. maka check dan segera bersihkan lah kompenen tersebut , pasang kembali dan nyalakan.
Biasanya ini dilakukan sesuai dengan pendjadwalan seperti seminggu 2 kali atau selain nya . . .

4. Hindari kena Air, tidak menutup kemungkinan keyboard tersiram air minum. Pernah kejadian keyboard saya kena air tanpa sengaja, akhirnya terjadilah konseleting pada lempegan di dalam keyboard , walau sudah dibersihkan dan dijemur sekalipun tidak bisa diperbaiki, sehingga perlu ganti baru.

5. Voltase, Untuk di Indonesia voltase memakai 220 volt, tapi untuk komputer produk Jepang masih 110 volt, sehingga bila menyalakan komputer produk Jepang, jangan lupa sediakan adapter untuk menurunkan voltase dari 220 ke110 volt. kalau tidak wah….kebakar pasti!…

6. Sengatan petir, untuk daerah rawan petir, terutama jaringan komputer yang terhubung menara yang tidak dilengkapi penangkal petir, berbahaya bila terkena petir akan merembet keseluruh jaringan. karena itu sediakan penangkal petir lebih baik.

7. Jauhkan dari medan magnetik, medan magnetik bisa mengganggu performa CPU juga monitor.

8. Demi keamanan data serta system komputer, Pasrikan sudah ada Antivirus dan selalu di update.

9. Pastikan pula ada program utilities tambahan untuk menghapus sisa registry dan sampah dari internet(cokies)

semoga bermafaat
q ucapin banyak terimakasih kepada Andre Panjaitan sebelunya q minta maaf blom ijin. ha....ha....ha...ha....cuma dikit og.